KBRN, Gunungsitoli : Dermaga 1 untuk pelayanan kapal roro di Pelabuhan Gunungsitoli dapat menampung 5 sampai 6 unit kapal penumpang. Panjang dermaga 1 tersebut mencapai 70 meter sehingga masih bisa menampung KMP Jatra II milik ASDP yang sudah beroperasi sejak Jumat(13/6/2025).
Ellingkari Hulu, Bagian Umum III Pelindo Regional 1 Cabang Gunungsitoli kepada rri.co.id mengatakan dengan beroperasinya KMP Jatra II maka dapat meningkatkan pelayanan kepelabuhanan yang selama ini dianggap masih kurang dalam segi kapasitas dan juga menurunkan biaya.
Direktur Utama PT.ASDP Indonesia (Persero) Heru Widodo, menyampaikan bahwa melalui dukungan dari Pemerintah Provinsi dan masyarakat Kepulauan Nias, KMP Jatra II Bisa beroperasi dari Pelabuhan Gunungsitoli – Sibolga dan sebaliknya, mulai Jumat(13/6/2025)
Menurutnya, Kapal Jatra II ini dengan Bobot 3902 GT dan dapat menampung 100 unit kendaraan dengan kapasitas penumpang lebih 300 orang.
“ASDP menghadirkan transportasi yang murah nyaman dan aman. Pelayaran KMP Jatra 2 rute Gunungsitoli-Sibolga dan sebaliknya merupakan wujud sinergi antara BUMN dengan Pemerintah daerah,” kata, Heru.
Gubernur Sumut M.Bobby Afif Nasution, mengucapkan terimakasih kepada PT.ASDP Indonesia Persero sehingga KMP Jatra II mulai beroperasi dari Gunungsitoli – Sibolga.
Baca Juga : Dinas Pendidikan Gelar Diklat Tutor dan Pamong Belajar

“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Nias agar dapat menjaga dan memelihara transportasi yang ada di Pelabuhan Gunungsitoli dan diharapkan juga agar tidak ada calo yang dapat merugikan masyarakat baik melalui penjualan tiket dan juga kutipan uang masuk pelabuhan (karcis),” ujar, Boby saat kunjungan kerja di kepulauan Nias Jum’at (13/6/2025).
Pemerintah Kota (Pemko) Binjai menggelar apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN pada Senin (16/06/2025) di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Binjai. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, dr. Heri Hendri, sebagai bentuk komitmen memperkuat koordinasi dan kinerja bersama dalam mewujudkan pembangunan daerah.
Maksud dan Tujuan Apel Gabungan
Apel ini bertujuan untuk:
Mempererat sinergi antara ASN, Non-ASN, dan seluruh jajaran pemerintah kota.
Meningkatkan disiplin dan etos kerja aparatur dalam pelayanan publik.
Menyosialisasikan program prioritas Pemko Binjai di bidang ekonomi, pembangunan, dan keuangan.
Evaluasi kinerja sekaligus memberikan motivasi untuk pencapaian target pembangunan.
Peserta yang Hadir
Kegiatan ini dihadiri oleh:
Staf Ahli Wali Kota Binjai
Asisten Sekretaris Daerah (Setdako) Binjai
Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Camat dan Lurah se-Kota Binjai
Seluruh ASN dan Non-ASN
Kecamatan Binjai Barat sebagai pelaksana kegiatan
Arahan dr. Heri Hendri
Dalam sambutannya, dr. Heri Hendri menekankan pentingnya:
Kolaborasi lintas sektor untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik.
Inovasi dalam pelayanan guna mendukung program smart city dan digitalisasi pemerintahan.
Penguatan pengawasan terhadap kinerja ASN untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Peran aktif Non-ASN sebagai mitra strategis dalam mendukung program Pemko Binjai.
Dampak dan Harapan ke Depan
Apel gabungan ini diharapkan dapat:
✔ Memperkuat koordinasi antarinstansi di lingkungan Pemko Binjai.
✔ Mendorong terwujudnya Binjai Maju 2025 melalui peningkatan kualitas SDM aparatur.
✔ Mempercepat realisasi program unggulan, seperti pengembangan UMKM, perbaikan infrastruktur, dan penanganan kemiskinan.
Tutup dengan Semangat Kebersamaan
Kegiatan ditutup dengan pembacaan ikrar kerja ASN dan foto bersama, menandakan komitmen seluruh jajaran untuk bekerja lebih efektif dalam melayani masyarakat Binjai.
#BinjaiMaju #ASNTangguh #SinergiUntukBinjai
Bagaimana pendapat Anda tentang upaya Pemko Binjai meningkatkan kinerja ASN dan Non-ASN? Berikan komentar di bawah!
Begini Kapasitas Dermaga di Pelabuhan Gunungsitoli
Kapasitas Dermaga di Pelabuhan Gunungsitoli: Tantangan dan Peluang Pengembangan
Gunungsitoli, Nias – Sebagai gerbang utama transportasi laut di Pulau Nias, Pelabuhan Gunungsitoli memegang peran vital dalam mendukung perekonomian dan konektivitas wilayah. Namun, kapasitas dermaga yang terbatas kini menjadi tantangan serius dalam menghadapi peningkatan arus barang dan penumpang.
Profil Kapasitas Dermaga Saat Ini
Pelabuhan Gunungsitoli memiliki fasilitas dermaga dengan spesifikasi:
Panjang dermaga: 175 meter
Kedalaman kolam pelabuhan: 7-9 meter
Kapasitas sandar: 2-3 kapal feri/kargo ukuran sedang secara bersamaan
Fasilitas penunjang: 1 unit crane, gudang penyimpanan terbatas
Permasalahan yang Dihadapi
Keterbatasan ruang sandar menyebabkan antrean kapal, terutama saat musim puncak
Kedalaman kolam tidak memadai untuk kapal berukuran besar (>10.000 GT)
Minimnya fasilitas bongkar muat modern mengakibatkan waktu tunggu panjang
Tidak adanya dermaga khusus peti kemas menghambat efisiensi logistik
Dampak terhadap Ekonomi
Biaya logistik tinggi akibat delay bongkar muat
Potensi wisata terhambat karena keterbatasan kapasitas kapal pesiar
Ketergantungan pada transportasi udara untuk komoditas urgent
Rencana Pengembangan
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah merencanakan:
✔ Perpanjangan dermaga hingga 300 meter
✔ Pengerukan kolam pelabuhan hingga 12 meter
✔ Pembangunan dermaga khusus peti kemas
✔ Penambahan fasilitas bongkar muat modern
Harapan Masyarakat
Pengusaha lokal berharap pembangunan dapat:
Menurunkan biaya distribusi barang 20-30%
Meningkatkan kunjungan wisatawan melalui kapal pesiar
Mempercepat distribusi bantuan saat darurat bencana